Ini 5 Pesan Ali Mazi Merawat Harmoni dan Toleransi di Provinsi Sulawesi Tenggara

  • Bagikan

Di akhir pemaparannya, Gubernur mengharapkan diskusi ini dapat membangun dan menghadirkan situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Sultra yang saling menghargai dan saling menghormati serta saling asah, asih, dan asuh antara satu dengan yang lain demi memelihara kerukunan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengemukakan tantangan keberagaman memunculkan persaingan ketat, kejahatan berdimensi baru disertai memudarnya nilai luhur budaya kebangsaan akibat dari pengaruh globalisasi yang tidak difilter dengan baik, dan beredarnya info dan berita hoax yang mengganggu kerukunan dan kehidupan berbangsa.

“Peran Polri dan tokoh masyarakat sangat penting dalam mengayomi, dan membina kelompok masyarakat dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan nilai-nilai kebangsaan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Korem 143 Halu Oleo Kolonel Inf Tri Rana Subekti dalam paparannya mengemukakan, kita harus bergandengan bersama mencegah terjadinya aksi intoleransi dengan mengubah sikap masyarakat yang keras menjadi lunak, menjadi toleran, dan moderat serta tidak berlebihan dalam menanggapi isu yang ada, untuk mewujudkan Provinsi Sultra yang aman, rukun, damai, sejahtera, dan bermartabat.

Kasrem menyebutkan sejumlah peran TNI dalam mencegah terjadinya intoleransi di Sultra, antara lain melaksanakan deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi terjadinya peristiwa intoleransi.

Kedua, melaksanakan komunikasi sosial dengan materi wawasan kebangsaan dan bela negara. Ketiga, melaksanakan program deradikalisme dan pencegahan terorisme.

  • Bagikan