Lanjut Fatur, bahwa tindakan atas penunjukan Bapak Yusuf Mundu oleh Bapak Lukman Abunawas adalah telah mengabaikan Alumni, karena IKA Smansa bukan milik Bapak Lukman Abunawas sekalipun beliau adalah Alumni.
“Sebaiknya dinamika yang terjadi kemarin, yang kemudian dikemas dengan silahturahmi, bukan digiring dengan memaksakan kehendak segelintir alumni dan kami semua percaya bahwa hak semua alumni itu sama, mempunyai hak yang sama, tidak membeda-bedakan posisi, dan tidak membeda-bedakan identitas, pada dasarnya semua yang terjadi kami ingin dengan prinsip dan tata cara yang baik, dan berpedoman secara organisasi yang benar dan dibarengi dengan semangat kekeluargaan,” kata Fatur.
Sambungnya, harusnya,pertemuan silahturahmi kemarin, cukup dijadikan catatan organisasi dan diselesaikan secara organisasi dan kekeluargaan.
“Dan menanggapi isu diseberang sana, bahwa di kami ada pengiringan politik, saudara Muhammad Isra sebagai Ketua IKA Smansa selama berlangsung Mubes hingga sekarang, tidak pernah ada motif dan tujuan untuk kepentingan politik,” bantahnya.
“Kami ini saksi hidup, bila ada yang berani menunjukan model-model pragmatis politik tersebut, sama sekali tidak ada,” tuturnya
“Dan pesan terakhir dari kami, kami menolak tegas penunjukan Bapak Yusuf Mundu sebagai Ketua umum IKA Smansa sebagai sesuatu yang tidak sah dan ilegal,” lanjutnya.
Kata Fatur menegaskan bahwa Kami bakalan tetap melanjutkan apa yang telah diamanahkan ke kami, yakni patokan kami adalah Hasil Mubes pada Februari 2021.