“Cukup ibu yang merasakan kehilangan Yusuf, jangan lagi ada diantara kalian,”tambahnya.
“Saya tidak ingin cara seperti ini dalam memperjuangan Yusuf, jadi ibu Mohon, tegakkan keadilan bukan dengan mencari keributan, meneriakkan keadilan bukan harus mencari masalah baru, ibu mohon, kalian tenang,” sambungnya.
Katanya lagi, Ibu datang dari jauh, untuk keselamatan kalian, ibu tidak mau ada bentrokan lagi dengan pihak kepolisian, ibu tidak mau, dengan segala hormat, ibu mohon, jangan lagi ada yusuf-yusuf yang lain, ibu mohon.
“Kalian pulanglah dengan aman, kalian adalah harapan orang tua kalian,” harapnya.
“Ibu mohon, mungkin dengan doa kita dan dengan air mata ibu akan mendatangkan keadilan buat Yusuf, tapi kita harus bersabar dan bersabar dan butuh keajaiban tuhan, bukan dengan cara-cara demo anarkis seperti ini, bukan !,” ujarnya dengan lirih.
Lanjutnya, Ibu mohon, pulanglah demi keselamatan kalian, ibu tidak mau salah satu diantara kalian hilang lagi, ibu tidak mau, kalian adalah anak-anak ibu, ibu salut dengan solidaritas perjuangan kalian, tapi bukan dengan demo anarkis.
“Bukan yang ini, yang Yusuf minta, dengan melakukan keributan dan anarkisme,” imbuhnya.
“Ibu hadir disini, kalian harus tahu, bahwa saya Hadir disini tanpa tekanan dari pihak apapun, tapi karena nurani ibu terpanggil, karena kalian adalah anak-anak ibu, saya tidak ingin kalian jadi korban, mungkin ada cara-cara lain untuk mendapatkan keadilan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Setelah menyampaikan himbauan, orang tua almarhum didamping Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto, akhirnya turun dari mobil komando dan datang memeluk salah satu mahasiswa sambil terus meminta mereka untuk pulang, dan akhirnya massa mahasiswa di pimpin Wakil Presiden Mahasiswa UHO terharu dan selanjutnya memimpin doa untuk kedua mahasiswa yang tewas itu, dan selanjutnya kembali dipeluk oleh ibunda Almarhum Yusuf Kardawi dan massa pun mundur dengan teratur.(ismar/FNN).