SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Aksi Peringatan 2 Tahun Tewasnya 2 Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) pada tanggal 26 September silam saat ikut aksi penolakan sejumlah RUU, berakhir dengan damai, setelah menjelang pukul 18.00 WITA, Orang tua Yusuf Kardawi yakni Ramlan dan Endang Yulida menemui massa mahasiswa yang masih bertahan di jalan.
Kehadiran 2 orang tua almarhum Yusuf Kardawi ini yakni Ayahanda dan Ibunda Almarhum mengajak mahasiswa untuk mengakhiri aksi yang sudah terjadi dari siang hari tadi dengan damai.
Melalui pengeras suara di mobil komando Polda Sultra, Orangtua almarhum Yusuf Kardawi menghimbau pimpinan dan massa Mahasiswa untuk tidak melakukan aksi-aksi anarkisme dalam memperjuangkan kasus ini, karena ia tidak ingin jatuhnya korban baru dalam memperjuangkan kasus ini.
“Saya ayahanda Yusuf Kardawi orang tua mahasiswa yang menjadi korban dalam insiden 2019 yang lalu, kami atas nama keluarga tentu merasa kehilangan yang sampai hari ini, dan kami juga mengetahui kasus penembakan terhadap anak kami belum ada titik terang,” kata Ramlan, Ayah Yusuf Kardawi melalui pengeras suara.
Lanjutnya, oleh karena itu, kami atas nama keluarga berharap kepada seluruh jajaran kepolisian Polda Sultra untuk terus melakukan langkah-langkah nyata dalam upaya pengungkapan kasus ini secara terang benderang.
“Hal ini untuk menjawab dari keinginan kami dan harapan teman-teman dari almarhum dalam menegakkan disiplin dalam peradilan hukum dan seterusnya, oleh karena itu, dua tahun kepergian almarhum Yusuf Kardawi dan Randi, tentu kami yakini bahwa masih banyak teman-teman dari almarhum, dari berbagai aliansi mahasiswa yang terus bergerak untuk menuntut keadilan ini, oleh karena itu kepada pihak kepolisian untuk jangan melakukan hal-hal yang refresif dalam menghadapi mereka-mereka yang melakukan gerakan ini,” tuturnya.