FAJAR.CO.ID, BOMBANA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan nelayan.
Daerah otoritas H. Tafdil mengalokasikan duit senilai Rp 965 miliar untuk memberikan perlindungan risiko kerja terhadap 5.500 nelayan yang didaftarkan sebagai peserta layanan asuransi tahun 2021.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Bombana, Sarif mengungkapkan, pemberian asuransi nelayan ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memberikan perlindungan dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut.
“Program ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2019 silam. Untuk tahun 2021 ini, nelayan yang berhasil kita asuransikan sebanyak 5.500 orang,” terangnya pada Kendari Pos (fajar grup), di ruang kerjanya kemarin.
Sebelumnya program asuransi nelayan ini bermula dilakukan oleh Kementerian. Namun, sejak berjalanya program tersebut, antusias masyarakat untuk mendapatkan asuransi tersebut sangat rendah.
Pasalnya, program pemberian asuransi itu diharuskan nelayan untuk melakukan pembayaran sebesar Rp 175 ribu per tahun.
“Dengan adanya biaya itu mungkin ada beberapa nelayan yang merasa berat. Sehingga, program asuransi itu tidak begitu jalan, padahal asuransi bagi nelayan ini sangat penting.
Untuk itu lah, Bupati Bombana, H. Tafdil langsung berinisiatif untuk memberikan asuransi secara gratis melalui APBD Kabupaten Bombana,” jelasnya.
Sarif menjelaskan, risiko kerja yang dijamin dalam asuransi itu di antaranya, kematian kecelakaan saat melaksanakan aktivitas di laut, cacat tetap, biaya pengobatan hingga meninggal karena sakit.