Gubernur Ali Mazi: Ibu adalah Pendorong dan Motivator Utama saya, Sejak Ayah saya Meninggal Dunia

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BUTON – Tahun 2021 merupakan tahun yang berat bagi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyusul wafatnya dua orang penting dalam hidupnya, yakni istri dan ibu kandungnya, dalam kurun waktu kurang dari 100 hari.

Dalam sambutan pada acara ta’ziyah hari ke-3 wafatnya sang ibunda, almarhumah Hj. Wanazia binti La Umara, Gubernur Ali Mazi mengungkapkan, sebagai orang yang beriman, kita harus sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap ujian di dunia yang fana ini, termasuk ujian dalam kehilangan orang-orang yang sangat kita cintai.

Acara ta’ziah hari ke-3 ini dipusatkan di kampung halaman almarhumah di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Minggu (10/10). Tampak hadir dalam acara itu Bupati Buton La Bakry dan Wali Kota Baubau AS Thamrin.

Kegiatan ta’ziah juga dilangsungkan di kediaman almarhumah di Kota Kendari, yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Nur Endang Abbas dan sejumlah kepala OPD.

Masyarakat Sultra yang berkenan mengikuti ta’ziah juga dapat hadir secara daring melalui zoom meeting yang disiapkan.

Gubernur menuturkan, sebagai anak tertua dari tujuh bersaudara, sangat mengetahui dan merasakan bagaimana perjuangan dan penderitaan almarhumah, sang ibunda Hj. Wanazia binti La Umara, dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya.

“Dengan segala keterbatasan pada saat itu, peran luar biasa ibunda saya yang hanya dengan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan, melalui doa-doa dan zikir yang selalu dipanjatkan pada setiap shalatnya, demi kesehatan, keselamatan, dan kesuksesan anak-anak dan cucu-cucunya,” ujar Gubernur.

  • Bagikan