FAJAR.CO.ID, KENDARI – Direktur Utama PT. Tiran Group HM. Sattar Taba mengatakan bahwa saat ini PT. Tiran Mineral salah satu anak Perusahaan dari PT. Tiran Group progress sudah dalam tahap penandatangan kontrak pengadaan smelter nikel di Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan diperkirakan pengerjaan satu unit smelter ini akan selesai dan beroperasi diakhir tahun 2022.
Hal ini ia ungkapkan saat diwawancara oleh awak media usai penandatangan MoU di Universitas Halu Oleo Kendari, Selasa (12/10).
“Sekarang ini, lagi tahap penandatangan kontrak pengadaan smelter sebanyak 2 unit, dan selanjutnya setelah selesai, akan kami tambah lagi 2 unit,” ungkapnya.
Lanjutnya, kapasitasnya kurang lebih 1 juta ton pertahun dengan nilai total investasi untuk 4 unit smelter itu sekira 4,9 Trilyun.
“Untuk tahap pertama ini, totalnya 1,8 Trilyun, karena termasuk pembangunan sarana dan prasarananya berupa pabrik, jalan, dan semua kita kerjakan,”bebernya.
Katanya lagi, paling lama akhir tahun 2022, satu unit smelter kami bisa selesai dan ini bawah naungan PT. Tiran Mineral.
“Mohon doa dan dukungan dari bapak-bapak semua, semoga ini segera bisa berhasil sehingga ini dapat menambah pendapatan daerah, menambah penyerapan tenaga kerja dan ini juga akan menambah lahirnya pengusaha-pengusaha UMKM di sekitar industri tersebut,” harapnya.
“Dan jika smelter ini sudah terbangun paling sedikit akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1000 orang,”pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah tenaga kerja di Sulawesi Tenggara yang bekerja di PT. Tiran Group sekira 7 ribu karyawan dengan berbagai bidang usaha Pabrik Gula, Perkebunan Tebu, Perkebunan Sawit, Perkebunan Coklat, Pertambangan Nikel, dan distributor produk Unilever.(ismar/FNN).