Selanjutnya katanya lagi, bahwa kami juga rencana kembangkan pabrik semen, sementara kita cari mudah-mudahan bisa di Sulawesi Tenggara ini kita bangun pabrik semen, Karena kalau kita bangun pabrik semen dengan kapasitas terbesar sampai 5 juta ton pertahun dan itu bisa menyerap tenaga kerja kurang lebih 1000 sampai 1500 orang, intinya adalah bagaimana menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya khususnya dari masyarakat Sulawesi Tenggara, paling tidak 80 sampai 90 persen penyerapannya.
“Seperti yang saya lakukan di PT. Tonasa dulu, waktu membangun Tonasa memang 80 persen tenaga daerah yang diambil, dan 20 persen hanya pendamping skill saja,” bebernya.
” Tapi setelah diketahui teknologi oleh kita, majulah kita semua. Tentu dengan dukungan yang banyak kepada kami dari universitas ini dengan orang-orang yang terampil, punya kemampuan berpikir, skill yang tinggi, kita bisa manfaatkan industri dan perusahaan kita,”pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof.Dr. Muhammad Zamrun Firihu mengatakan bahwa MoU ini sangat baik dan ini juga dalam rangka menyukseskan Program dari Menteri Pendidikan terkait Program ‘ Belajar Merdeka, Kampus Merdeka’ yang saat ini sedang dicanangkan.
“Seperti yang saya sampaikan berkali-kali bahwa, ini sebenarnya untuk menyukseskan program menteri, program ‘Merdeka Belajar, Kampus Merdeka’, salah satunya itu dimana, poin pentingnya adalah mahasiswa itu diberikan hak untuk melihat dunia luar, dunia luar itu maksudnya bisa dunia kerja, bisa di perusahaan, bisa di lembaga pemerintah, atau di badan-badan resmi milik pemerintah Badan-badan resmi oleh pemerintah maupun dari luar negeri,” kata Zamrun.