DPRD Kolut: Banyak Perusahaan Tambang Tapi Kontribusi ke Daerah Minim

  • Bagikan

Ia memberi contoh di Desa Sulaho, Kecamatan Lasusua. Meski wilayahnya berada di lumbung tambang nikel namun faktanya masih berada pada kategori sangat tertinggal.

Itu sesuai hasil pendataan berbasis IDM periode April–Mei 2020 oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kolut.

“Secara kasat mata, banyak perusahaan tambang. Namun kontribusi ke daerah, kami anggap masih sangat minim,” kritik Politikus PKB itu.

Untuk diketahui, pernyataan serupa juga telah diungkapkan Guru Besar Ekonomi UHO, Prof. Azhar Bafadal dalam rapat koordinasi penyusunan rencana aksi daerah Kolut 2021, beberapa pekan lalu.

Ia menyebut, penyumbang ekonomi kedua Kolut adalah sektor pertambangan sebesar 17 persen. Hanya saja, untuk kontribusi ke masyarakat dipandang sangat rendah. Itu dikarenakan yang menikmatinya hanya dari kalangan para pengusaha dan pemilik modal. (KN/fajar)

  • Bagikan