FAJAR.CO.ID, KENDARI – PT. Gerbang Multi Sejahtera (PT. GMS) melalui Humasnya Airin Sakoya membantah tudingan Kepala Desa Ulusawa yang menuding PT. GMS hanya merekrut 4 Orang Pekerja dari Desa Ulusawa dan menganggap PT. GMS tidak menjalankan poin-poin Memorandum of Understanding (MoU).
Hal ini disampaikan oleh Airin Sakoya saat di hubungi oleh jurnalis fajar.co.id via telepon, Rabu (27/10) siang.
“Jadi begini, kami kan managemen baru, dan kami baru berjalan kurang lebih 6 bulan, dan memang fokus kami pertama itu bagaimana kami melakukan pembenahan, termasuk pembenahan yang kemarin yang dilayangkan oleh Kementerian ESDM RI seperti pembenahan sendimen pond,” ungkapnya.
Lanjutnya, jadi apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Ulusawa bahwa hanya 4 warga Desa Ulusawa yang direkrut untuk kerja di PT. GMS itu tidak benar, yang benar itu sudah ada 22 orang warga Desa Ulusawa yang dipekerjakan dalam PT. GMS Site Amesiu.
“Jadi kalau ada yang bilang hanya 4 orang, itu informasi hoax, yang benar sudah ada 22 orang warga Desa Ulusawa yang kerja di PT. GMS,” terangnya.
Sambungnya lagi, dan untuk saat ini, kami belum melanjutkan proses rekrutmen karyawan baru, karena kami masih fokus pada perbaikan sendimen pond itu. Jadi memang terkait isu yang dilayangkan sekarang oleh Kepala Desa Ulusawa itu tidak benar.
Lalu kata Airin, untuk foto MoU yang banyak beredar di berita saat, itu memang benar ada MoU dari PT. GMS yang dibuat oleh managemen lama, jadi MoU yang sudah dibuat oleh managemen yang lama, dan beberapa isi MoU yang belum direalisasikan oleh managemen lama, sudah direalisasikan oleh kami managemen yang baru ini seperti Pengadaan Asrama Mahasiswa, dan saat ini kami managemen baru sudah merealisasikan asrama mahasiswa Laonti tersebut, insya bulan Desember 2021 ini, adik-adik mahasiswa asal Kecamatan Laonti sudah bisa menempati asrama tersebut.