FAJAR.CO.ID, KENDARI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari gelar kegiatan pengembangan kapasitas Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pada Lembaga Adat dan Komunitas berbasis kearifan lokal yang diikuti oleh 20 perserta dari berbagai lembaga adat dan komunitas dan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (28/10).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari Murniaty saat diwawancara oleh awak media usai kegiatan.
“Jadi hari ini kegiatan kita mengandeng lembaga adat dan paguyuban se Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, jadi ada kurang lebih 20 Ketua-ketua lembaga adat dan kerukunan keluarga etnis yang kami undang dalam kegiatan ini dalam rangka mewujudkan Kota tanggap ancaman Narkoba,” ungkapnya.
Sambungnya lagi, dengan kegiatan ini, kita harapkan peran serta dari bapak-bapak dari berbagai macam lembaga adat dan kerukunan ini dalam mewujudkan kota tanggap ancaman Narkoba, minimal untuk memproteksi keluarganya atau memproteksi masyarakat secara umum.
“Jadi semoga seluruh kerukunan yang ikut dalam kegiatan ini diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dengan nanti dapat melaksanakan kegiatan yang sama di Kerukunannya dalam bentuk kampanye, sosialisasi, deteksi dini dan edukasi regulasi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bahwa kalau kita semua bergerak, insya Allah kita bisa meminimalisir angka penyalahgunaan narkoba di Kota Kendari yang saat ini mencapai 2.160 jiwa yang terpapar narkoba, apalagi banyak menyasar kaum milenial
