“Dan mudah-mudahan dengan terobosan ini nanti akan menjadi model baru penanganan sampah di Kota Kendari,” harapnya.
Sambungnya lagi, bahwa Secara bertahap, tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di Kota Kendari akan kita kurangi dan berharap kita akan hilangkan, dengan konsep langsung ke mobil sampahnya.
“Karena pengalaman kita, walaupun kita sudah atur waktu pembuangannya, kita sudah sosialisasi, ternyata tidak efektif, karena masyarakat membuang sampahnya ketika mereka mau berangkat kerja,”
“Begitu mau berangkat kerja, semua berlatih menjadi pemain basket, lempar dari jauh, syukur-syukur kalau masuk ke bak sampah, yang terjadi, yang banyak kita saksikan di beberapa titik, bak sampahnya kosong, tapi disekitar bak sampahnya bertumpuk dan bertebaran sampah-sampahnya. Dan ini pemandangan yang tidak sejuk,” kesalnya.
Dan berdasarkan hasil kajian kita, insya Allah, kami secara bertahap, ketika cultur dan perilaku masyarakatnya sudah terbentuk, TPSnya kita hilangkan dan motor-motor sampah inilah yang akan terus kita fungsikan dan akan kita tambah jumlahnya, sehingga mereka nanti yang standby untuk langsung membuang dan menbuang ketempat-tempat yang sudah ditentukan dan ini kita pastikan akan terangkut secara rutin.
Lanjutnya, bahwa semua mobil sampah ini kita lengkapi dengan Global Positioning System (GPS), dan tidak bisa lagi beroperasi di luar tugasnya, dan ini adalah pengamatan kita selama ini, kenapa mobil-mobil kita ini cepat rusak dan tidak bisa menangani, karena sebagian besarnya difungsikan diluar tugasnya.