“Jadi karena kita adalah kelompok cerdik cendekia, maka kita harus melaksanakan proses-proses demokrasi tersebut secara berkelas dan bermartabat,”
“Dan kita harus melaksanakannya sebagai contoh bagi masyarakat Indonesia secara luas, contoh bagi organisasi-organisasi yang ada di Indonesia,”tandasnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Abdullah Qiqi Asmara, ST., M.si.,IPM selaku Ketua Komite Pengembangan Organisasi Komite Pusat PII bahwa kegiatan ini salah satu proses permusyawaratan yang ada didalam organisasi PII.
“Permusyawaratan tertinggi kita ada di Kongres untuk tingkat nasional, dan ditingkat wilayah ada musyawarah wilayah, dan untuk tingkat Kabupaten Kota ada Musyarawah Cabang,” kata Abdullah.
Plt Ketua Wilayah PII Sultra ini juga menjelaskan bahwa ini adalah musyawarah yang pertama, karena pembentukan ditahun 2016, sifatnya hanya penunjukkan, dan pada 2021 ini adalah awal berdirinya PII di Sultra, dan setelah hasil Muswil ini akan berdiri satu kelembagaan PII di Sultra.
“Nah, Muswil ini kita harapkan menghasilkan satu kelembagaan PII yang kuat di Sultra dan kita harapkan juga lahir program kerja PII untuk 3 tahun kedepan untuk kepentingan masyarakat di Sultra,” ujarnya.
Lanjutnya, dan selanjutnya dalam Muswil ini, akan ada agenda pemilihan Ketua dan pengurus wilayah PII Sultra.
“Dan kita berharap pemilihan kepemimpinan khususnya di PII Sultra dapat dilakukan secara demokratis, dapat dilakukan dengan cara yang baik, seperti tadi pesan ketua umum, kita ini adalah insinyur, kita adalah engineer yang tentu memiliki kaidah-kaidah keilmuan yang hanya dimiliki oleh 1 persen dari penduduk Indonesia,”
