Erika mengambil sebuah Alquran dan hendak meletakkannya di jalan untuk diinjak sambil berumpah.
Namun emak-emak yang mengenakan baju tidur melarangnya. Ia meminta agar sumpah injak Alquran dilakukan di teras rumah.
Sumpah injak Alquran pun dilakukan di teras rumah.
Dimulai dari emak-emak yang memakai baju tidur cokelat.
Emka-emak ini diduga sebagai pemilik akun palsu yang jadi pemicu konflik.
“Sumpah demi Allah, kalau saya melakukan biar saya yang kena azabnya Alquran ini,” ucap emak-emak saat injak Alquran.
Selanjutnya, Erika melakukan hal serupa dengan menginjak Alquran.
Terakhir, giliran perempuan berbaju merah yang melakukan aksi serupa.
Awalnya, perempuan itu tampak ragu-ragu ketika hendak hendak menginjak Alquran.
Namun wanita tersebut terus dipaksa hingga akhirnya menginjak Alquran juga.
Warga yang menyaksikan sumpah injak Alquran itu tak berusaha menghentikan aksi mereka. (pojoksatu/fajar)