“Kita sangat berharap teman-teman juga yang masih ada, yang memang sampai saat ini masih bertahan terketuk hatinya untuk membongkar sendiri, karena bagaimanapun dan sampai kapanpun jika melanggar aturan itu tidak bisa, harus kita eksekusi dan itu kita juga bisa dianggap salah, karena ini adalah temuan yang langsung oleh Kementerian ATR dan itu sudah berjalan lama, kurang lebih sudah hampir dua tahun berjalan, dimulai dari teguran, kemudian sudah turun juga menyampaikan dan mereka bersedia untuk membongkar sendiri dan Alhamdulillah pak haji sudah lebih duluan, dan kami sangat berharap masih ada satu lagi yang sampai hari ini belum membongkar kita harap dengan sukarela bisa membongkar sendiri,” bebernya.
Lanjutnya, karena sampai kapanpun, kami sudah punya jadwal waktu, kalau hari ini dia juga belum membongkar, karena dia lebih duluan, dan beliau sudah menandatangani berita acara bersedia membongkar sendiri, tapi sampai hari ini belum dilaksanakan, dan kami sangat berharap hari ini dan besok akan dilaksanakan. Kalau tidak, mungkin tim kami yang akan turun membongkar secara paksa.
“Hanya ada dua yang melanggar sempadan kali, dan saat ini tinggal satu yang melanggar, selain itu ada beberapa juga yang melanggar, tapi masih indikasi artinya belum sampai ke tahap penyelidikan maupun penyidikan, yang sampai ke tahap penyidikan baru dua itu, tapi Alhamdulillah pak haji belum sampai ke ranah yang lebih jauh, beliau sudah membongkar sendiri, kalau yang satu itu kan, malah sudah dianggap sudah itu, dan mungkin sebentar lagi, kalau memang tidak mau membongkar sampai waktu yang kami tentukan, kan telah sampaikan, kami akan ajukan sampai ke pengadilan,”