Pemberangkatan Satu Pintu, Kemenag Pastikan Umrah jalan Terus

  • Bagikan
Ilustrasi umrah

Pemberangkatan umrah satu pintu, terang Yaqut, masih perlu diterapkan. Mengacu pemberangkatan tim advance, ternyata sepulangnya banyak yang terpapar Covid-19.

Dia mengatakan, dengan skema satu pintu saja, masih ada yang pulang membawa virus Covid-19. Apalagi ketika pemberangkatan umrah dibuka secara luas di berbagai daerah.

Mantan anggota DPR itu juga mengomentari skema OGP yang dinilai tidak konsisten. Sebab, ketika berangkat, jemaah dikarantina di asrama haji.

Tetapi, saat pulang, jemaah menyewa hotel sendiri untuk karantina mandiri.

Yaqut menuturkan, Asrama Haji Jakarta belum mendapatkan persetujuan dari Satgas Penanganan Covid-19 sebagai tempat karantina kepulangan WNI dari luar negeri.

Yaqut mengakui, jika menggunakan asrama haji sebagai tempat karantina kepulangan jemaah umrah, biayanya bisa jadi lebih murah.

Tetapi, sekali lagi Yaqut menegaskan, penggunaan asrama haji sebagai tempat karantina kepulangan umrah wajib mengantongi izin dari satgas.

Sementara itu, jumlah jemaah umrah yang dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari Saudi terus bertambah.

Sebelumnya diberitakan ada 11 dari 25 orang anggota tim advance yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka kemudian menjalani karantina di Wisma Atlet Jakarta. Informasi terbaru, ditemukan 17 orang positif Covid-19 pada pemberangkatan umrah 30-31 Desember 2021.

Pemberangkatan umrah ini berisi 84 orang. Mereka adalah pimpinan atau pemilik travel dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).

Kabid Umrah AMPHURI Zaky Zakaria Azshary menuturkan, informasi dari rekannya yang menjalani karantina di wisma atlet, semua dalam keadaan sehat.

  • Bagikan

Exit mobile version