Satgas Covid-19 Beri Peringatan, Omicron Picu Kenaikan Angka Kematian hingga 14 Kali Lipat

  • Bagikan
ILUSTRASI. Meskipun peningkatan kematian hingga 14 kali lipat dibandingkan 1 Januari lalu, namun jumlahnya jauh lebih sedikit dari gelombang pertama. (HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)

Angka ini pun masih dapat dioptimalkan dengan mengkonversi hingga 40 persen apabila kebutuhannya bertambah di kemudian hari.

Pemerintah juga terus berupaya meningkatkan kesembuhan dengan mencukupi ketersediaan tempat isolasi maupun karantina pasien positif akibat transmisi lokal maupun Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Kondisi saat ini, total ada 7.894 tempat tidur (TT) di Wisma Atlet Kemayoran untuk PPLN gejala ringan dan sedang, total 5.796 TT di Wisma Atlet Pademangan dan 1.566 TT di Rusun Penggilingan untuk PPLN tanpa gejala, total 444 TT di 6 RS Rujukan untuk PPLN gejala berat, total 663 TT di 6 Hotel dan Tempat Isolasi terpusat untuk PPLN tanpa gejala dan gejala ringan serta total lebih dari 76 ribu tempat isolasi terpusat di seluruh Indonesia.

Terkait kondisi saat ini, Prof Wiku kembali mengingatkan pemerintah daerah terutama penyumbang terbesar kasus positif untuk dapat mengevaluasi penanganan di wilayahnya.

Lakukan penyesuaian pengaturan kegiatan masyarakat apabila diperlukan. Tentunya kita berharap di minggu depan dapat mulai terlihat perkembangan yang lebih baik.

“Seperti yang saya sampaikan pada minggu lalu, bahwa kita harus berupaya semaksimal mungkin dalam 2 minggu kasus dapat ditekan menjadi lebih rendah. Sudah berjalan 1 minggu namun nyatanya kasus malah meningkat lebih tinggi lagi. Untuk itu, saya kembali ingatkan kepada seluruh pemerintah di masing-masing daerah,” kata Prof Wiku.(jpc/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version