Ustaz Khalid Basalamah Minta Maaf Soal Wayang Haram, Begini Ceramah Sebenarnya

  • Bagikan

“Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan.”

Ia menjelaskan makna kalimatnya yang mengajak Islam sebagai tradisi. “Kalau ada tradisi yang sejalan dengan Islam, enggak ada masalah. Kalau bentrok dengan Islam, ada baiknya ditinggalkan. Ini sebuah saran,” kata Khalid.

Dia juga memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan jemaah terkait cara bertobatnya seorang dalang. Khalid memberikan contoh, tobatnya dalang itu sama halnya profesi lain seperti guru dan pedagang. Seorang muslim yang bertobat akan merasa bahagia. “Dan memang jawabannya tobat nasuha, kembali kepada Allah, tobat yang benar,” ucapnya.

Terkait tobat nasuha, jawabannya dimusnahkan. “Misalnya di sini seorang dalang. Kalau dia sudah tobat, dia enggak mau lagi melakukan itu, maka diapakan wayang-wayang ini? Saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan, sebatas itu,” katanya.

Khalid mengaku tidak berpikir atau menghapuskan wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia. “Atau misalnya, menyuruh dalang-dalang bertobat kepada Allah, apakah semua wayang harus dimusnahkan. Anda mau melakukannya itu hak anda. Saya sedang ditanya mohon maaf di lingkup kami.”

Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah sempat mengkritisi pernyataan Ustaz Khalid Basalamah. Said menilai kehidupan keagamaan kita seolah tidak henti dirundung berbagai fatwa agama yang tanpa konteks.

“Sedemikian mudahnya agamawan meluncurkan fatwa yang berakibat segregasi sosial makin menguat,” ujar Said Abdullah, Selasa (15/2/2022).

Agama, kata dia, apalagi Islam diturunkan kepada manusia di muka bumi bukan untuk membuat permusuhan.

  • Bagikan

Exit mobile version