FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menilai Partai Pelita dan Partai Ummat akan sulit mendapatkan kursi di parlemen.
Gus Nadir menganggap keduanya akan sulit bersaing dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah memiliki basis massa yang jelas. Terutama suara kader Muhammadiyah.
“Partai Pelita dan Partai Ummat. Keduanya kayaknya sulit lolos ke parlemen. Berebut di basis masa yg sama dg PAN,”cuit Gus Nadir di akun Twitter, Rabu, 23 February 2022.
Pasalnya diprediksi Partai Pelita besutan Din Syamsuddin dan Partai Ummat besutan Amien Rais tidak jauh dari basis massa Muhammadiyah. Sebab keduanya merupakan mantan ketua umum.
Gus Nadir menambahkan, skenario lebih parah bisa terjadi jika PAN juga tidak lolos ke parlemen. Hal itu diakibatkan terpecahnya suara untuk tiga partai tersebut.
“Bakal repot kalau PAN juga gak lolos,” tambah Gus Nadir.
Diketahui, Din Syamsuddin Resmi mendirikan Partai Pelita. Bahkan struktur pengurusnya sudah ada.
Di jajaran Majelis Permusyawaratan Partai ada sosok Din Syamsuddin sebagai ketua MPP Partai Pelita. Lalu, ada Dr Emnis Anwar, Yusnar Yusuf, dan Syaiful Bakhri di posisi wakil ketua MPP.
Adapun sekretaris dijabat Djindar Rohani. MPP ini diperkuat 14 anggota dan 2 ex officio
Lalu, struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Pelita diketuai Beni Pramula. Dia akan dibantu tiga ketua, satu sekjen dan tiga wasekjen, serta satu bendahara umum dan dua bendahara.
Ada pula 10 departemen yang siap bahu-membahu membesarkan partai.
Sementara Mantan Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR), Amien Rais mengumumkan nama partai baru besutannya yakni Partai Ummat tahun lalu.