Sementara itu, Ketua KNPI Sultra, Alvin Akawijaya Putra menyampaikan bahwa kita melakukan agenda mengoreng minyak kelapa ini, karena harga minyak goreng yang tidak kunjung turun juga, sudah beberapa bulan ini, kalau kita lihat kondisi outlet-outlet tersebut, minyak goreng banyak yang kosong, minyak goreng kita tidak tahu antara ditimbun atau benar-benar dipakai.
“Untuk menanggulangi masalah ini, dan untuk mengantisipasi kelangkaan pada saat besok memasuki bulan puasa, maka untuk menanggulangi kekurangan minyak goreng, kami dari KNPI dan juga dari Dikbud Sultra telah bekerjasama mengadakan even ini, siapa tahu alternatif ini, walaupun bukan solusi yang jangka panjang, akan menjadi penahan keinginan warga,”jelasnya.
Kata Alvin, kita juga menghimbau dari KNPI agar masyarakat untuk tidak melakukan Panic buying dan stock ounded, karena itu sangat tidak bagus sekali dengan kondisi daerah, terutama Panic buying, karena untuk apa kita Panic buying kalau kita sudah punya minyak kelapa, saya rasa tidak perlu, toh rasanya juga mirip-mirip juga, bahkan lebih enak saya bilang, ada rasa kelapanya sedikit.
“Jadi mungkin, yang saya harapkan jika respon dari masyarakat perihal acara ini sangat positif, maka kita akan terus melakukan kegiatan pengorengan minyak kelapa ini, kerjasama bukan hanya dengan Dikbud Sultra, juga dengan dinas-dinas lainnya,”pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan bahwa program yang diinisiasi oleh KNPI Sultra ini bekerjasama dengan Dikbud Provinsi Sultra, bekerjasama dalam mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng di Indonesia, dan khususnya di Provinsi Sultra.