Siap-siap Pencairan BLT Minyak Goreng, BPNT dan PKH Disatukan, Ini Jadwalnya

  • Bagikan
Pekerja menuang minyak curah di salah satu agen sembako di kawasan pasar Pondok Labu, Jakarta, Rabu (26/1/2022). Setelah pemerintah membelakukan kebijakan satu harga, yakni minyak goreng berbanderol Rp 14 ribu per liter, ternyata penyesuaian harga tersebut belum terjadi di semua pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Jaya Pondok Labu, Jakarta. Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp300 ribu tengah dinanti masyarakat Indonesia.

Kementerian Sosial mengatakan siap memberikan BLT minyak goreng kepada masyarakat bersamaan dengan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Sekjen Kemensos Harry Hikmat mengatakan, sembako pertama di awal April akan segera disalurkan.

“Yang bulan April dan bulan Mei ditarik ke 21 April, sembako BPNT nanti disatukan dengan BLT minyak goreng termasuk PKH juga. Ritmenya seperti itu,” kata Harry, Selasa, 5 April 2022.

Harry menuturkan, sebenarnya besar anggaran yang diberikan dalam BLT minyak goreng sebesar Rp100 ribu.

Namun, jumlah tersebut akan diberikan dalam rentang waktu tiga bulan sekaligus yakni April, Mei dan Juni, sehingga jumlah yang bantuan yang diberikan sebesar Rp300 ribu.

Pemberian bantuan yang rencananya akan diberikan pada 4-21 April 2022 bersamaan dengan dana BPNT dan PKH.

Dengan demikian total keseluruhan dana yang didapatkan penerima manfaat mencapai Rp500 ribu.

Sedangkan total penerima manfaat ada sebanyak 20,5 juta warga.

Dengan rincian sebanyak 18,8 juta warga adalah penerima sembako atau BPNT dan 1,85 juta warga penerima PKH, namun tak menerima bantuan sembako.

Kedua kelompok itu juga dimasukkan menjadi penerima BLT minyak goreng.

“Kompensasinya sebenarnya bansos pangan. Bapak Presiden mengatakan BLT minyak goreng, tapi penggunaannya untuk pangan, tidak berarti penggunaannya harus jadi minyak goreng. Tergantung kebutuhan warga,” ujar dia.

  • Bagikan