FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Cendekiawan Muslim, Ayang Utriza Yakin mengkritik pernyataan Imam Masjid Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali soal tanggapannya terhadap kasus pengeroyokan yang dialami dosen UI, Ade Armando di lokasi demo 11 April 2022.
Mulanya Shamsi Ali lewat cuitannya di Twitter mengingat ketika Ade Armando menuduh dirinya emosi. Kala itu ia lalu mengatakan kalau ia emosi kepala Ade Armando bisa lembek.
“Saya hanya ingatkan ketika Armando menuduh saya emosi. Saya bilang kalau saya emosi Kepala anda bisa lembek. Hati-hati dg “doti” anak Kajang….hehe,” celoteh Shamsi Ali.
Ayang Utriza lantas menanggapi cuitan tersebut. Ia sampai-sampai menyebut “Innalilahi wa innailaihi rajiun”.
“Anda ustadz? Benarkah? Oh gitu ya, kalau Imam di New York, kesal sama orang, boleh nyantet? Boleh neluh? Halal nyihir orang?” seru Ayang juga lewat akun Twitternya, dikutip pada Rabu (13/4/2022).
Ayang lantas mempertanyakan, Shamsi Ali di Amerika sebagai penceramah yang menyerukan keragaman sementara di negaranya sendiri ia justru menghasut dan memprovokasi.
“Di AS Anda ceramah keragaman, di Indonesia, cuitan Anda berisi hasutan, kebencian, & provokasi. Anda munafik?” tegasnya.
Menanggapi kritik terhadapnya, Shamsi Ali bergeming. Menurutnya diksi “doti” adalah bentuk candaan terhadap tuduhan Armando kalau dirinya marah atau emosi menanggapi ragam ide-idenya yang nyeleneh.
“Kalau Putra Kajang marah, Kepala anda bisa lembek dengan doti. Rupanya yg ngaku humanis tdk kenal candaan. Satu lagi hypocrisy and wajah ganda mereka,” jawabnya lugas. (dra/fajar)