Sambungnya lagi, itu semua yang akan kita coba formalisasikan, dan sekarang kita lagi susun kerangka regulasinya, dan harapannya bisa mendapat cepat persetujuan dari Gubernur Sultra sehingga ini bisa kita naikan dan kita gaungkan sampai ke level nasional.
“Dan sebagai tambahan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Ir. Hugua juga sangat intens, bagaimana mendorong konsep ini dan beliau adalah salah satu inisiator, sehingga kita punya konsep 7 destinasi prioritas pariwisata provinsi Sultra,” imbuhnya.
Lebih lanjutnya, Kadis Pariwisata Sultra ini mengharapkan keterlibatan masyarakat sangat kita butuhkan, karena pariwisata sekarang dan hari-hari yang banyak bersentuhan langsung adalah masyarakat langsung, bukan pemerintah, jadi masyarakat sebenarnya yang punya peranan penting dalam memajukan pariwisata ini.
“Langkah kecilnya seperti apa, kayak misalnya masyarakat sekarang, anak-anak muda sekarang, teman-teman Hipmi punya media sosial, punya jalur komunikasi lewat WhatsApp, masyarakat kita minta bagaimana caranya bisa mendorong supaya hal ini bisa terpromosikan se Indonesia bahkan mungkin sampai dunia, dan kita juga minta masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan, pelestarian lingkungan, termasuk juga penanganan sampah, ini yang penting,”
“Makanya konsep penanganan sampahnya di area destinasi itu adalah langsung bersumber kepada sumbernya dengan cara apa, dengan cara mengurangi sampahnya, dan kita tahu sendirilah plastik dimana-mana sekarang sangat betul-betul merusak lingkungan,”pungkasnya.(IMR/FNN)