Soal Hepatitis Akut, Prof Zubairi Djoerban: Kebersihan Tangan Adalah Pertahanan Pertama

  • Bagikan
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Hepatitis misterius pada anak-anak jadi bahasan hangat belakangan ini di seluruh dunia.

Seratusan kasus dilaporkan, termasuk tiga anak di Indonesia yang meninggal.

Ada 228 kasus dugaan hepatitis misterius pada anak dari 20 negara. Dengan 50 kasus tambahan sedang diselidiki.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof dr Zubairi Djoerban menyebut jumlah suspek hepatitis misterius terus bertambah, termasuk di Indonesia.

Ia mengatakan kebersihan tangan adalah garis pertahanan pertama penyebaran penyakit ini.

“Jaga kebersihan rumah, kantor, dan prioritaskan praktik kebersihan yang baik kepada anak-anak. Tetap waspada,” katanya dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jumat (6/5/2022).

Ia menduga tersangka utama sementara ini adalah Adenovirus 41 (CDC).

“Hasil positif didapat dengan tes darah keseluruhan, bukan hanya dengan plasma,” ungkapnya.

Kenapa disebut hepatitis misterius? Penyebabnya bukan virus hepatitis A, B, C, D, dan E yang dikenal.

“Mengancam nyawa. Beberapa cangkok hati. Diduga Adenovirus 41 yang sebelumnya tak pernah merusak liver kecuali imunitas buruk. Menyerang anak-anak yang notabene imunitasnya bagus,” beber Prof Zubairi. (dra/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version