Lahirnya Kota Kendari, Berawal dari Berdirinya Kerajaan Laiwoi dan Kedatangan Vosmaer di Teluk Kendari, Ini Sejarahnya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di masa lalu berdiri 5 Kerajaan Besar yakni Kerajaan Konawe, Kerajaan Mekongga, Kesultanan Buton, Kerajaan Muna, dan Kerajaan Moronene.

Sekilas tentang Kerajaan Konawe

Untuk kerajaan Konawe dimasa lalu memiliki 4 Wilayah besar dengan Konsep ‘Siwole Mbato Hu’ yakni Tambo Ilosono Oleo (Gerbang Terbitnya Matahari atau Gerbang Timur Kerajaan Konawe) yang berpusat di Ranomeeto, Tambo Puliano Oleo (Gerbang Terbenamnya Matahari atau Gerbang Barat Kerajaan Konawe) berpusat Latoma, Barata Ihana (Sayap Kanan Kerajaan Konawe) berpusat di Tongauna dan Barata I Moeri (Sayap Kiri Kerajaan Konawe) yang berpusat di Asaki.

Adapun, Wilayah Tambo Ilosono Oleo yang berpusat di Ranomeeto dipimpin oleh Sorumba bergelar Sapati Ranomeeto merupakan anak dari Sangia Inato atau Rebi Tebawo yang merupakan Raja atau Mokole dari Kerajaan Konawe dan Tambo Ilosono Oleo memiliki wilayah yang sangat luas yang terdiri Sebagian besar Kabupaten Konawe Selatan saat ini, Sebagian Kabupaten Konawe, seluruh Wilayah Kabupaten Konawe Kepulauan, dan seluruh wilayah Kota Kendari saat ini.

Masa Transisi Kerajaan Konawe Bertransformasi menjadi Kerajaan Laiwoi

Saat mangkatnya Raja Lakidende atau Sangia Ngginoburu, situasi Kerajaan Konawe terjadi kekosongan kekuasaan, dikarenakan Raja Lakidende tidak memiliki keturunan yang dapat melanjutkan Kepemimpinan di Kerajaan Konawe, dan sambil menunggu dan mencari pelanjut Kerajaan Konawe untuk sementara kekuasaan Kerajaan Konawe dipegang oleh Sulemandara Saranani.

  • Bagikan