Selanjutnya Kota Kendari pasca Kemerdekaan juga berapa kali mengalami kemajuan dan tumbuh berkembang mulai dari sebagai Ibukota Kecamatan hingga menjadi Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II berdasarkan Undang-undang No.29 Tahun 1959.
Dan pada tahun 1964, Kota Kendari menjadi Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan Perpu Nomor 2 Tahun 1964 Jo Undang-Undang No. 13 Tahun 1964.
Dan pada tahun 1978 berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 1978, Kota Kendari ditetapkan menjadi Kota Administratif (Kotif) dan selanjutnya pada Tahun 1995 dengan dikeluarkannya Undang-undang No.6 Tahun 1995 Kota Kendari ditetapkan sebagai Kota Madya.
Berikut Daftar Wali Kota Kendari dari masa ke masa dari masa Kota Administratif hingga menjadi Kota Madya
- Mansyur Pamadeng ( 1978 – 1979)
- Muhammad Antero Hamra ( 1980 – 1985)
- Anas Bunggasi ( 1985 – 1987)
- Andi Mangilep ( selaku Pelaksana Tugas (Plt) 1988 – 1991).
- Andi Kaharuddin (selaku Plt 1991 – 1992)
- Usman Sabara ( selaku Plt 1993 – 1993)
- Salihi Sabora ( 1993 – 1995)
- Rasyid Hamzah (Selaku Plt 1995 – 1995)
Lalu di Kepemimpinan Kota Kendari dimasa Kota Madya :
- Lasjkar Koedoes ( selaku Plt 1995 – 1996)
- Masyhur Masie Abunawas ( 1996 – 2001)
- Andi Kaharuddin ( selaku Plt 2001 – 2002)
- Masyhur Masie Abunawas – Andi Musakkir Mustafa ( 13 Agustus 2002 – 13 Agustus 2007)
- Ir. Asrun – Musadar Mappasomba ( selama dua periode yakni 2007 – 2012 dan 2012 – 2017)
- Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain Kadir ( 9 Oktober 2017 – 2 Maret 2018)
- Sulkarnain Kadir – Siska Karina Imran ( 2 Maret 2018 hingga sekarang).(IMR/FNN).