Perubahan Iklim Pacu Peningkatan Suhu, Dunia Usaha Dituntut Percepat Pengendalian Emisi Gas pada 2040

  • Bagikan

Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan dalam menyusun rencana pengembangan perusahaan atau yang disebut dengan PKT Growth Strategy, konsep ESG menjadi bagian tak terpisahkan agar kita dapat tumbuh di masa depan.

“Kami memiliki visi untuk menjadi perusahaan kelas dunia di bidang agribisnis dan petrokimia. Untuk mencapai hal tersebut, kami telah mengusung tiga strategi, antara lain supply chain excellence, diversification excellence dan geographical expansion excellence. Praktik-praktik ini tidak hanya sebagai upaya mengurangi jejak karbon, tetapi dapat memberikan dampak keberlanjutan dan multiplier effect positif baik bagi perusahaan, masyarakat sekitar, maupun negara,“ jelasnya.

Dalam praktiknya, PKT senantiasa melakukan green initiatives melalui pemanfaatan solar panel hingga mengeluarkan produk-produk yang eco-friendly, salah satunya adalah Smart Bioball.

Produk ini merupakan salah satu produk unggulan untuk mereklamasi lahan-lahan bekas tambang. Bekerja sama dengan Kaltim Prima Coal (KPC) yang merupakan open pit (mining) terbesar di dunia, Bioball yang mengandung seed dan nutrient ini nantinya diberikan ke open pit sehingga bisa mereklamasi lahan tambang KPC tersebut.

Tak sampai disitu. Di bidang sosial, PKT juga telah melakukan beberapa hal, salah satunya marine biodiversity. Upaya ini menjadi penting karena kontribusinya nyatanya cukup besar untuk mempertahankan dunia yang terus hijau.

“Saat perusahaan menerapkan konsep-konsep ESG secara serius, nyatanya kinerja keuangan perusahaan justru semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ke depan, kami akan terus melakukan pengembangan bisnis dan teknologi baru, termasuk yang difokuskan pada penyerapan CO2 untuk digunakan sebagai bahan baku produk lainnya serta mensubstitusi bahan baku gas alam dengan hidrogen berbasis EBT untuk menghasilkan Green Ammonia. Nantinya, tidak hanya Amonia nya yang zero carbon fuel, proses produksinya pun tidak mengeluarkan karbon,” tutup Rahmad.(IMR/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version