“Jadi motifnya ingin melepaskan kekesalannya, karena temannya yang akan dipukul oleh seseorang tadi, dan sampai saat ini, kami belum menemukan terkait adanya dugaan bahwa tindakannya ada kaitannya dengan isu politik “imbuhnya.
Kata Eka, dan ini berantai terus, mengingat yang bersangkutan Fadhil Muhammad juga mengkonsumsi narkotika, dan dialihkan juga kepada korban-korban lainnya secara acak di Kota Kendari.
Adapun apakah kejahatan ini terorganisir, menurut Kapolresta Kendari ini bahwa hal tersebut belum mereka temukan.
“Namun saudara Fadhil ini sudah menguasai cara membusur, setelah kami interogasi, ia mengaku sudah pintar cara membusur sejak lulus dari SMP, mengingat ketika TKP terakhir yang di Jalan By Pass ini, pada saat ia melakukan pembusuran itu ia lakukan dari mobil yang dalam keadaan jalan, ia melontarkan busur dan mengenai korban bernama Ferdiansyah tepat dikena di rusuk kirinya, beruntung hanya mengenai tulang,”terangnya.
Kata Eka, jadi saudara Fadhil ini sudah ahli dalam mengunakan busur, karena sering latihan mengunakan busur.
“Dan berdasarkan, keterangan para pelaku, mereka membuat sendiri busur ini, mengingat profesi dari salah satu pelaku yang masih dibawah umur yang merupakan tukang parkir di MTQ, mengaku bahwa ia membuat sendiri busur ini,” bebernya.
Saya jelaskan posisi kasus yang banyak terjadi belakangan ini, untuk kelompok saudara Fadhil ini, ini korbannya saudara Ferdiansyah, dan untuk korban di Abeli ada anak-anak, dan pelaku sudah kita kantongi identitasnya, kemudian yang di Puuwatu yang motifnya ada selisih paham, pelakunya juga sudah kita kantongi identitasnya dan dalam pengejaran, kemudian, korban yang karyawan THM Spazio, ini juga sudah kami kantongi identitas pelakunya.