FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi dari Singapura. Salah satu alasannya, karena ceramahnya dianggap ekstrim oleh otoritas Singapura.
UAS dideportasi dari Singapura terjadi saat ia hendak berlibur pada Senin (16/4/2022) lalu.
Kisah UAS dideportasi dari Singapura itu ia unggah melalui akun Instagram pribadinya.
Terkait pengusiran dirinya dari Singapura, UAS pun angkat bicara.
UAS pun memberikan pernyataan melalui video yang diunggah melalui akun Youtube Refly Harun pada Rabu (18/5/2022) malam.
Video itu berjudul “Live! “Siapa Yang Memberi Tahu Singapura Materi Ceramah Saya?! Wwc Xklusif Dengan UAS!!”.
Dalam video tersebut, Refly Harun menyinggung beberapa pernyataan UAS dalam ceramahnya yang menjadi alasan Singapura menolak kedatangannya.
Pernyataan itu merupakan bagian dari ceramah lama UAS.
Diantaranya soal istilah kafir, salib tempat jin, sampai bom bunuh diri.
Otoritas Singapura menganggap, bahwa UAS telah menyebarkan ajaran ekstrimis dan juga segregasi.
UAS menyatakan, terkait sederet ceramahnya yang dianggap kontroversial itu, dirinya sudah mengklarifikasinya semua.
Ia pun menyarankan agar mengakses langsung media sosial berbagi video atau Youtube untuk bisa mengeceknya secara langsung.
“Tinggal tulis saja di www.youtube.com klarifikasi UAS, setelah itu tulis masalahnya apa,” kata UAS dalam video tersebut, dikutip pada Kamis (19/5/2022).
Soal bom bunuh diri sebagai martir, UAS menjelaskan bahwa pernyataan itu dalam konteks di Palestina.
Tepatnya ketika tentara Palestina tidak memiliki alat apapun untuk membalas serangan Israel.