100 Tokoh Agama Dunia Bakal Hadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Bahas Perdamaian Dunia dan Kerjasama PEradaban

  • Bagikan

Din menyampaikan Muhammadiyah sangat qualified menjadi motor penggerak tak hanya di Indonesia, juga dunia. “Infrastruktur gerakannya cukup kuat,” ujar Din.

Sekarang di berbagai belahan dunia terjadi konflik dan peperangan. Rusia dan Ukraina perang. Lalu ada konflik bersenjata di 120 lokasi di dunia, manusia saling bunuh.
Selain konflik, ada pula masalah kemiskinan, kesenjangan, kerusakan ekologi, hingga kekerasan. Di dunia Islam juga sama. Umat Islam, kata dia, juga dilanda kemiskinan, kebodohan, dan sulit bersatu.

“Juga tampilnya kelompok-kelompok yang membawa pesan Islam atau membawa Islam dengan kekerasan baik verbal dan lain-lain,” ujar Din.

Belum lagi ada kebencian terhadap Islam. Namun demikian, dia melihat menjadikan masalah dan tantangan itu menjadi peluang bagi Muhammadiyah untuk terlibat dalam peran global.

Din menyebut ada 29 pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara. Kemudian Muhammadiyah memiliki sister organization, yaitu organisasi yang memiliki kesamaan dengan persyarikatan yang didirikan K.H. Ahmad Dahlan, baik logo hingga corak gerakannya. Namun, sister organization itu tak ada hubungan struktural dengan Muhammadiyah Indonesia.

Selain sebagai tempat berkumpulnya keluarga besar Muhammadiyah di luar negeri, PCIM juga menjadi duta maupun mediator dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dunia usaha, termasuk untuk berdakwah untuk kalangan setempat.

“Kalau ini saja bisa kita lakukan, internasionalisasi Muhammadiyah lebih baik,” ujar dia. (dra/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version