“Untuk tempat relokasi 5 Desa di Kecamatan Asinua itu di Tapuao sampai di Ambaku, dan kemudian untuk relokasi dari Ambekairi, di Parauna sampai di Umaaha, kemudian tempat relokasi Kecamatan Uluiwoi dan Kecamatan Ueesi di Tongauna,”jelasnya.
Kata Tokoh Masyarakat Desa Asinua Jaya ini, jadi kami ini, mohon kepada pemerintah, apabila kita direlokasi, supaya tidak jauh dari titik Bendungan itu, karena kami berpikir, bahwa kami sudah bertahun-tahun dari nenek moyang kami mendiami itu kampung, ketika dibangun bendungan, kami direlokasi ditempat yang jauh, tentu kita melihat dari sisi ekonominya, dibangun bendungan itu tentu, mata pencaharian masyarakat atau petani yang ada disitu pasti sudah menggunakan akses ekonomi, akan ada pariwisatanya, ada perikanannya.
“Ketika kita direlokasi jauh, tentu pusat perekonomian disitu akan didatangkan orang lain, jadi kami mengharapkan kepada pemerintah supaya masyarakat lokal itu tetap direlokasi di sekitar areal bendungan itu,”pungkasnya.
Untuk diketahui, jadi tujuan dibangunnya Bendungan Pelosika ini adalah pertama, untuk pengendalian banjir, menyediakan potensi air baku atau air minum untuk masyarakat, sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) kurang lebih estimasi sementara itu 20 Megawatt (MW), untuk irigasi, jadi irigasi untuk kurang lebih 22 ribu hektar sawah yang bisa kita layani dengan bendungan ini, sebagai sarana pariwisata dan olahraga.
Bendungan Pelosika ini daya tampungnya sangat besar kurang lebih 800 juta meter kubik air, dan berdasarkan informasi yang dihimpun Bendungan Pelosika akan menjadi Bendungan terbesar kedua di Indonesia setelah Bendungan Jati Luhur yang berada di Provinsi Jawa Barat (Jabar).(IMR/FNN)
