Tak berhenti di situ saja, transformasi digital juga tidak luput dari agenda transformasi perusahaan. Transformasi digital menyeluruh dilakukan mulai dari produksi, distribusi hingga teknologi pemupukan, yang terbukti memacu pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. Selama pandemi, PKT telah membuat 16 aplikasi dan berhasil meningkatkan produktivitas hingga 141%.
“Tentunya kami sangat bangga atas berbagai capaian perusahaan ini. Namun demikian, capaian-capaian tersebut tentu tidak lepas dari pemenuhan peran utama kami terhadap kemajuan dan keberlanjutan sektor pertanian domestik, dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, serta menjaga rantai pasok pupuk subsidi di dalam wilayah tanggung jawab perusahaan, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan dari pemerintah,” tambah Rahmad.
Selain keunggulan operasional dan inovasi teknologi yang dimiliki, aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan kaidah ESG (Environment, Social, and Governance) turut menjadi prioritas perusahaan. Hal ini tertuang pada visi dan misi CSR perusahaan dengan konsep Creating Shared Value (CSV) yang fokus pada 3 pilar utama, yakni Pembangunan ekonomi (UMKM), Kesehatan masyarakat, dan Pendidikan. Komitmen ini juga diwujudkan dalam berbagai program yang telah dijalankan PKT di wilayah tempat perusahaan beroperasi di kota Bontang, diantaranya :
● Dari sisi teknologi pertanian, PKT telah menerapkan digitalisasi secara menyeluruh yang akan diperkuat melalui pemanfaatan big data dalam program MAKMUR, program kemitraan pertanian terpadu yang dipelopori oleh PKT dan bertujuan untuk memberikan solusi khusus untuk pertanian melalui alokasi sumber daya yang lebih baik dan peningkatan kemandirian.