Buka GTRA Summit 2022, Presiden Jokowi Beberkan 3 Persoalan Besar Reforma Agraria di Indonesia

  • Bagikan

Presiden RI juga mengingatkan bahwa ia tidak bisa mentoleransi, mentolerir terjadi kerugian negara, terjadinya kerugian masyarakat yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga.

” Itu udah stop (ego sektoral, red), cukup, stop, persoalan dimulai dari sini, semuanya harus membuka diri. Inilah saatnya, forum ini harus kita hancurkan yang namanya tembok sektoral,”tegasnya kembali.

Selanjutnya, Presiden RI juga mendorong lebih dalam agar dalam reforma agraria agar seluruh pihak mengikuti dan mendukung kebijakan satu peta.

“Jadi kalau sudah satu peta itu, enak banget, jamannya jaman teknologi kayak gini, masih pakai manual, kebangetan banget kita ini,”

“Bangun sistem aplikasi, bangun platform, sangat mudah sekali, kita gak bisa? panggil anak muda yang pinter, buatin platfrom ini, gimana caranya agar penyelesaian sertifikat bisa selesai, dalam hitungan, tidak hari, tapi jam,”

“Model-model seperti ini memang harus kita mulai, kalau kita tidak mau ditinggal oleh negara lain,”pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan pembukaan pertemuan Puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022 turut dihadiri oleh Menteri ATR/BPN RI Sofyan A. Djalil, Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia, Gubernur Sultra H. Ali Mazi, Bupati Wakatobi Haliana, unsur Forkompimda, dan perserta GTRA Summit 2022. (IMR/FNN)

  • Bagikan

Exit mobile version