FAJAR.CO.ID, KENDARI — Labbaika Allahumma labbaik, labaika lasyarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk la syarika laka.
Kalimat talbiyah itu berkumandang dari jemaah haji Indonesia yang lebih dulu berangkat ke Tanah Suci Makkah dan menunaikan umrah wajib, Senin kemarin. Secara bertahap jemaah haji bergeser dari Madinah ke Makkah.
Gema kalimat talbiyah sudah dikumandangkan 918 jemaah haji Sultra saat manasik haji. Dan akan kembali mengumandangkannya saat menjejak Masjidilharam di Tanah Suci Makkah.
Jemaah haji Sultra baru akan berangkat ke embarkasi Makassar pada 21 Juni. Lalu, 22-23 Juni diberangkatkan ke Arab Saudi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sultra, H. Zainal Mustamin memastikan jemaah asal Sultra sudah siap diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.
Itu tercermin dari kepatuhan jemaah mematuhi seluruh proses administrasi pemberangkatan. Misalnya sudah pra manifes, mengikuti vaksin dosis 1 dan 2 dan sudah vaksin meningitis. “Semua sudah kita persiapkan dengan baik,” ujar Zainal Mustamin kepada Kendari Pos, Senin (13/6), kemarin.
Kesiapan selama berhaji, kata Zainal Mustamin, lebih difokuskan pada kelengkapan dokumen jemaah agar selama berada di Tanah Suci tidak menemui kendala yang mempengaruhi rangkaian berhaji.
“Pada saat menunaikan ibadah haji kami minta dokumen-dokumen dipersiapkan dari tanah air dipastikan tidak ada yang terlupa. Meskipum nanti ada (dokumen) yang berbasis android misalnya pengecekkan kesehatan dan identitas diri. Tapi kita juga minta ada print outnya supaya memudahkan pemeriksaan di sana,” tutur Zainal Mustamin.