Perluas Program Makmur, PKT Tanam Jagung 50 Hektare di Gorontalo

  • Bagikan

Program ini juga langkah aktif PKT mengajak generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial, sekaligus mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi.

“Program ini direalisasikan melalui pendampingan intensif dan berkelanjutan, melibatkan rantai pasok yang didukung teknologi berbasis pada triple bottomline 3P (people, planet dan profit),” ujar Meizar.

Sejauh ini program Makmur telah dilaksanakan PKT di berbagai daerah tanggung jawab perusahaan pada beragam komoditi, meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT dan Papua Barat. Dari total target 60.000 hektare di tahun 2022, PKT telah merealisasikan lebih dari 47.000 hektare dengan akuisisi petani diatas 23.000 orang dari target 25.000 petani.

“Sedangkan untuk Gorontalo, realisasi program Makmur mencapai 342 hektare untuk komoditas padi dan jagung, dengan menggandeng 380 petani di 4 Kabupaten yakni Gorontalo, Boalemo, Pohuwato serta Bone Bolango,” terang Meizar.

Dirinya pun mendorong para petani Gorontalo yang belum tergabung dapat turut mengambil peran pada program Makmur, mengingat sektor pertanian memiliki potensi untuk dikembangkan dalam menopang ketahanan pangan nasional, sekaligus menjadi peluang bisnis bagi para petani.

Hal ini melihat keberhasilan program Makmur yang telah dilaksanakan PKT di berbagai daerah, mampu meningkatkan produktivitas sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani.

“Melalui optimalisasi tata kelola pertanian pada program Makmur, kesejahteraan petani pun dapat kita tingkatkan. Sebab program ini tak hanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, tapi juga kepastian pembelian hasil panen secara berkala,” pungkas Meizar.

  • Bagikan