FAJAR.CO.ID, GORONTALO — PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali perluas program Makmur dalam mendorong produktivitas hasil pertanian, khususnya komoditas jagung di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, dengan luasan lahan mencapai 50 hektare.
Penanaman perdana jagung dilakukan Manajemen PKT bersama perwakilan Pemprov Gorontalo dan Pemkab Boalemo di Kecamatan Dulupi, Selasa (14/6/2022).
Project Manager Agro Solution PKT Adrian R.D. Putera, mengatakan program Makmur kali ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, diawali Demonstration Plot (Demplot) jagung diatas lahan 2 Ha menggunakan produk terbaru PKT yakni NPK JOS, yang merupakan pupuk NPK yang telah ditambahkan mikroorganisme hayati seluas 1 Ha. Sedangkan untuk pembanding, menggunakan NPK Pelangi 16-16-16 yang dikombinasikan dengan perlakuan penambahan produk pupuk hayati Ecofert dan dekomposer Biodex seluas 1 Ha.
“NPK JOS ini adalah produk terbaru PKT, sehingga dengan ujicoba ini kita bisa melihat dan membuktikan kualitas produk pupuk Non Subsidi dari PKT,” ujar Ardian.
Selanjutnya lahan diluar demplot akan langsung menjadi area Program Makmur untuk komoditas jagung yang direncanakan seluas 50 Ha, bekerjasama dengan seluruh stake holder yang akan terlibat, yaitu petani, produsen/distributor agroinput, penyedia permodalan dan offtaker.
“Para petani akan mendapat pendampingan seluruh stakeholder terkait, agar produktivitas jagung dapat meningkat sesuai ujuan program Makmur,” tambah Adrian.
SEVP Business Support PKT Meizar Effendi, mengungkapkan program Makmur merupakan salah satu fokus PKT bersama Pupuk Indonesia melalui sinergi BUMN, untuk mendorong pengembangan sektor pertanian dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.