Lanjutnya, jadi memang kondisi rumah sudah tidak layak huni, dalam kondisi atapnya, dindingnya dari kayu-kayu sudah banyak yang berlubang dan lapuk dimakan rayap.
“Untuk pengerjaan bedah rumah ini, kita estimasikan waktu kurang lebih 1 bulan dari sekarang, mudah-mudahan dengan cuaca yang bagus kita bisa laksanakan tepat waktu dan rumah ini sudah bisa berdiri,”jelasnya.
Sambungnya lagi, jadi rumah ini akan 100 persen kita renovasi, jadi hari ini juga kita bongkar seluruhnya dan akan kita bangun dari nol.
“Kita akan buatkan rumah permanen atau rumah baru dan untuk luasnya kurang lebih rumah ukuran tipe 36, atau sama dengan ukuran rumah BTN. Jadi untuk rumahnya kita akan bangunkan dua kamar, ada ruang tamu, ruang keluarga dengan WC. Jadi rumah yang tidak layak huni, kita akan bentuk menjadi rumah yang layak huni dengan lingkungan yang sehat,”
“Adapun informasi terkait ini berasal dari pemberitaan media, akhirnya kami juga turun tangan untuk mengecek lokasi, dan pada saat kita mengecek lokasi, memang kondisinya memang sudah tidak layak huni,”tandasnya.
Di tempat yang sama, Wa Ode Maambe (50) saat diwawancara fajar.co.id menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas bantuan ini
“Terima kasih atas bantuannya dari Polda Sultra yang telah akan membangunkan rumah saya, saya tidak pernah membayangkan dapat dibantu oleh Polda Sultra,”ujarnya pelan sambil meneteskan air mata.
Lanjut Ibu yang merupakan Buruh Harian Lepas Pabrik Roti ini, mengutarakan bahwa ia sangat senang, bahagia dan bersyukur atas bantuan dari Polda Sultra ini.
