Ahli Temukan Fakta Lalat dan Kecoa Jadi Pembawa Virus Polio

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Virus polio di dunia belum seluruhnya hilang. Selain dua negara masih menyatakan sebagai endemi yakni Afghanistan dan Pakistan, Inggris baru-baru ini menemukan virus polio di limbah. Ternyata hewan juga bisa menjadi pembawa virus ini yakni lalat dan kecoa.

Dalam kicauannya, Ahli Spesialis Penyakit Dalam dan juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban membenarkan kedua hewan ini dapat menjadi pembawa virus polio dan jutaan bakteri. Selain polio, ada beberapa bakteri dan virus penyakit lain yang dibawa mereka.

Lalat
Menurut Prof Zubairi, zerangga ini memang populer sebagai penular penyakit. Dia itu bisa membawa satu juta bakteri di dalam tubuhnya. Di antara penyakit yang ditularkan adalah disentri, diare, dan tifus. Lalat juga punya peran dalam memindahkan virus polio dari feses ke makanan atau minuman.

Kecoa
Menurutnya, oro ini juga sebelas dua belas dengan lalat. Dia agen berbagai penyakit seperti hepatitis A serta merupakan sumber alergen dan bisa picu timbulnya serangan asma pada orang yang sakit asma. Dia pun juga bisa membawa poliomyelitis.

“Perlindungan diri, yang utama adalah vaksin. Kemudian jangan ajak anak jenguk ke rumah sakit. Pakai masker dan jagalah kebersihan, plus hati-hati buang popok berisi feses. Terus upayakan kebersihan tangan dan badan. Termasuk kebersihan makanan dan minuman,” jelas Prof Zubairi Djoerban dalam kicauannya yang sudah dikonfirmasi, Minggu (26/6).

Dalam laporan Southern Monitoring Services Limited, kecoa membawa sejumlah bakteri, yang dapat menimbulkan penyakit serius pada manusia. Mereka juga dapat menyebabkan alergi dan gejala asma pada orang yang rentan. Kecoa merupakan masalah sanitasi yang serius bagi manusia.

  • Bagikan