FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari, Rina Sake membantah bahwa proyek penataan Kali Kadia berupa pembangunan Taman Kali Kadia yang berada di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia menjadi penyebab meluapnya Kali Kadia beberapa hari yang lalu.
“Jadi penataan Kali Kadia itu, memang hanya sebatas penataan sepanjang Kali Kadia itu, jadi pembangunannya memang konstruksinya model box, jadi ditengah-tengah itu ada kayak semacam gorong-gorong juga, jadi akses mengalirnya air itu tetap,”ungkapnya saat diwawancara oleh fajar.co.id usai meninjau bantaran Kali Kadia, Senin (27/6).
Lanjutnya, Jadi tidak benar, kalau proyek penataan Kali Kadia mengakibatkan banjir di kawasan ini, jadi insya Allah tidak.
“Jadi setidak-tidaknya, karena ini Kali Kadia ada posisi di tengah Kota Kendari, jadi mau tidak mau, kita harus membuat penataan yang lebih bagus daripada di tempat-tempat yang lain,”
“Insya Allah, proyek itu selesai tahun ini, jadi itu ada di kiri dan kanan Kali Kadia (dibangun taman), dan disana (proyek) tetap ada juga normalisasi Kali Kadia,”pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun fajar.co.id, Proyek penataan Kali Kadia berupa pembangunan taman Kali Kadia menelan total anggaran puluhan miliar rupiah yang dianggarkan mulai tahun 2021 dan 2022.(IMR/FNN)