“Ada pengurangan sangat signifikan. Sedangkan 5 tahun era Jokowi memimpin, angkanya berkisar 24-26 juta. Hampir tidak ada pengurangan dari era SBY. Bahkan, setelah pandemi, di periode kedua, malah sempat naik lagi ke 28 juta dan sekarang 26 juta,” beber Herzaky.
Oleh karena itu, Herzaky menegaskan pihaknya berkoalisi dengan sesama parpol yang bakal mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada rakyat. Berupaya agar harga sembako terjangkau, stabil dan stok tersedia, kemiskinan berkurang drastis, serta pengangguran berkurang drastis.
“Tentu Parpol-parpol yang memperjuangkan perubahan dan perbaikan nasib rakyat di 2024-2029,” tegas Herzaky.
Sebelumnya, PDI Perjuangan secara tegas menutup kerja sama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Ya kalau dengan PKS tidak (mungkin kerja sama),” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).
Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan alasan menutup peluang kerja sama politik dengan PKS. Partai berlogo banteng bermoncong putih itu juga memastikan, tidak mungkin berkoalisi dengan Partai Demokrat.
“Memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. Karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu,” ungkap Hasto.
Hasto mengungkapkan kriteria kerja sama politik yang dipegang teguh PDI Perjuangan. Menurutnya, kerja sama politik itu harus saling menghormati dan membawa kemajuan bagi Indonesia.
“Terpenting untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan elit,” pungkas Hasto. (jpg/fajar)