“Sesuai namanya, hasil yang didapat memang jos. Penggunaan NPK Pelangi JOS terbukti memberi dampak signifikan pada hasil, meski hujan tidak menentu di periode kedua musim tanam,” tambahnya.
VP Marketing Business Partner Korporasi, Indah Febrianty, mengungkapkan NPK Pelangi JOS merupakan produk inovasi pertama di Indonesia yang memadukan fungsi pupuk NPK dengan pupuk hayati dalam satu produk. NPK Pelangi JOS merupakan pupuk majemuk makro yang mampu memberi hasil terbaik bagi komoditas pertanian, karena terdiri dari pupuk hayati dan pupuk kimia dengan kandungan N, P dan K serta mikroba Bacillus sp.
“Pupuk ini akan menjadikan tanah semakin kaya nutrisi tanpa harus kehilangan daya dukung lahan, sehingga petani akan lebih efisien dalam pemakaian,” kata Indah.
Selain Bojonegoro, demplot NPK Pelangi JOS juga telah terlaksana di sejumlah daerah dengan karakteristik lahan serta komoditas berbeda. Hasilnya pun menunjukkan peningkatan signifikan, dibandingkan pola pemupukan berdasarkan kebiasaan petani. Salah satunya produktivitas kentang di Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, naik menjadi 13 ton/Ha dari sebelumnya 10,5 ton/Ha dengan penggunaan dosis 100 persen.
Selanjutnya komoditas bawang merah di Kendal Jawa Tengah, mengalami peningkatan 14 persen sebesar 13,1 ton/Ha hanya menggunakan dosis 70 persen dari seharusnya. “Hal ini membuktikan NPK Pelangi JOS cocok untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun hortikultura dengan lokasi dan karakteristik lahan yang berbeda,” tambah Indah.