FAJAR.CO.ID – Pengembangan produk baru dalam mendukung sektor pertanian dalam negeri terus digencarkan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), guna membantu petani meningkatkan produktivitas hasil dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan merilis NPK Pelangi JOS, yang dihadirkan PKT sebagai wujud kesinambungan peran terhadap peningkatan kapasitas pertanian yang sejalan dengan konsep sustainable agriculture.
Produk pupuk non subsidi PKT ini pun mendapatkan sambutan para petani, pasca uji coba efektivitas produk melalui Demonstration Plot (Demplot) komoditas padi di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Pada demplot tersebut, didapati peningkatan hasil panen mencapai 36 persen dengan rata-rata 8,7 ton per Hektare (Ha) dari sebelumnya maksimal 6,4 ton/Ha.
“Jadi ada peningkatan 2,3 ton lebih per Ha. Ini jauh di atas perkiraan, karena biasanya musim tanam kedua seperti saat ini hasil padi kerap turun dibanding musim pertama,” ujar Miftah, Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya Desa Sidodadi, saat panen demplot NPK Pelangi JOS, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Miftah, penurunan hasil panen di periode kedua musim tanam pada rentang Maret-Juli biasanya diakibatkan curah hujan yang tidak menentu, sehingga produktivitas tanaman kurang maksimal dibanding musim tanam pertama dengan intensitas hujan yang cukup. Namun dengan uji coba demplot NPK Pelangi JOS, pertumbuhan tanaman tetap produktif meski curah hujan sangat kurang dan hasil yang didapatkan pun jauh lebih tinggi dari sebelumnya.