Dia menerangkan, momen Idul Adha tidak hanya sekedar menjadi ingatan terhadap peristiwa besar yang terjadi, namun juga mengingatkan seluruh umat islam untuk mengikuti nilai-nilai yang diwariskan Nabi Ibrahim yakni pengorbanan tulus hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
“Nabi Ismail juga telah menunjukan bukti kepatuhan kepada orang tua yakni Nabi Ibrahim dan ketaatan kepada Allah SWT dengan rela mengorbankan apapun, termasuk nyawa,” tuturnya.
Melalui peristiwa ini, masih Asrun Lio, tentu diharapkan kepada umat muslim, khususnya yang ada di Sultra dapat menjadikan ibadah kurban sebagai wujud keimanan yang semakin kuat dan keikhlasan untuk berkorban, dan dapat terus mendukung program pembangunan yang dilakukan pemerintah Provinsi Sultra melalui strategi Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan (Garbarata) menuju terciptanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sultra melalui lima program prioritas yakni Sultra sehat, cerdas, beriman dan berbudaya, produktif, dan Sultra peduli kemiskinan. (IMR/FNN).