Ia juga menambahkan Itu, kan ada mi dibawah (talud) itu sudah hampir 15 atau 17 tahun, itu karena konstruksinya benar, dalamnya digali di pinggir rumahnya, itu kan 70 centimeter (cm), hampir 1 meter, dan saya pernah bilang, pernah itu kontraktornya kalau hanya mau gali 50 cm atau 20 cm, pindahkan ini proyek, jangan disini, karena saya lihat ini gambarnya 70 cm.
“Dan saya bilang saya tidak mau tahu, dan akhirnya mereka gali sesuai gambar, dan akhirnya sekarang itu talud itu masih utuh, itu karena digali sesuai kedalaman, pasangannya bagus, baru dia punya ketinggiannya itu memang sudah maksimal begitu 1 setengah meter, 1 setengah meter, baru dia punya kemiringannya itu sesuai,”imbuhnya.
Katanya lagi, tapi begitu, mereka sambung ini yang tiga, habis saya, akhirnya merembet yang bagus posisinya yang di bawah, tadinya itu tidak bisa, karena pertahanan.
“Yang beginian, pak, seperti itu talud, biar bagaimana kuat satu-satu itu, kalau posisi dibawahnya itu tidak bagus, pasti lari, sama seperti ini,”tuturnya.
Kata H. Arif, Jadi kemarin, sudah pernah datang Camat Kendari Barat, Lurah Kemaraya, ada Babinsa, ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, jadi ada 4 kemarin yang datang.
“Terkait solusi, saya belum diberikan penjelasan, cuman dari BPBD itu mereka bawa itu terpal, mungkin ada 5 lembar itu, jadi baru itu saja, untuk penanggulangan sementara, dan memang kan, harus begitu,”ujarnya.
Sambungnya, harapan saya, kalau bisa minta bantuan dari pemerintah, supaya penanggulangannya ini agak dipercepat, karena selama ini penanggulangan begitu sampai 2 – 3 bulan, bahkan 4 bulan itu, bagaimana caranya kita mau menunggu begini.