FAJAR.CO.ID, KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mengusulkan 16 Tower Base Transceiver Station (BTS) untuk menunjang fasilitas komunikasi ke Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bagi warga Konawe, Selasa (19/7).
Hal ini menjadi sangat penting, mengingat masih beberapa wilayah di Konawe yang kesulitan mengakses jaringan internet.
Infrastruktur telekomunikasi yang dapat memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator.
Pemasangan stasiun pemancar tersebut sangat diperlukan di Konawe, utamanya pada wilayah yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
Hal itulah yang mendasari Pemkab Konawe setiap tahunnya mengusul pengadaan tower BTS ke Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Konawe, M. Akib Ras mengatakan, pemasangan 16 stasiun pemancar yang diusulkan tersebut terbagi di beberapa kecamatan yakni di Kecamatan Asinua, Latoma, Routa, Anggalomoare, Sampara dan Meluhu.
Katanya, tower BTS itu nantinya memancarkan jaringan Telkomsel 4G untuk warga yang dulunya kesulitan mengakses internet.
“Jadi dari 16 titik tower itu, kita bagi dan sudah tentukan titik koordinat. Yang kita usulkan itu memang di wilayah yang belum ada jaringan sama sekali,” ujar M. Akib Ras.
Ia menjelaskan, untuk sementara pemasangan tower BTS di Konawe sudah dilakukan pada tiga titik oleh pihak Bakti Kominfo. Ditargetkan, secara bertahap pemasangannya bisa tuntas sesuai usulan awal hingga akhir 2022.
Akib Ras menyebut, pengerjaan pembangunan tower BTS sepenuhnya dilakukan oleh pihak Pemerintah Pusat. Pemkab Konawe hanya sebatas mengusul titik-titik lokasi pembanguna saja.