Jokowi Kenakan Dolomani dari Buton pada Upacara HUT RI ke-77, Ali Mazi: Terima Kasih Pak Presiden

  • Bagikan

Lanjut Ali Mazi, dolomani merupakan salah satu pakaian kebesaran Sultan saat menghadiri upacara-upacara
resmi kesultanan.

“Adapun beberapa motif yang disulam dengan benang emas atau perak menunjukan kebesaran dan
keagungan yang dimiliki pemimpin akan berkilauan menerangi seantero negeri. Sulur bunga
menghiasi baju dan celana dolomani yang berupa bunga rongo menunjukkan tumbuhan
menjalar dari tanah ke pepohonan yang tinggi lalu menjalar kembali ke bawah. Hal ini berarti
bahwa seorang pemimpin yang menjejaki karir dari bawah ke atas suatu saat akan kembali ke
bawah lagi karena jabatan adalah amanah dan pada suatu saat kekuasaan atas jabatan itu akan
berakhir pula,”terangnya.

Dia melanjutkan, sulaman randa yang bermotif ake pada pada sisi kanan dan kiri baju
menggambarkan dua ekor burung yang satu memandang ke kiri dan satunya ke kanan, yang mengandung makna filosofis seorang pemimpin senantiasa waspada terhadap bahaya yang
mengancam negeri dari manapun datangnya.
Kopiah dolomani yang dihiasi dengan ornament bakena uwa, dimana bakena uwa adalah
merupakan buah dari tumbuhan yang sangat indah untuk dipandang namun ketika menyentuhnya
akan memimbulkan sensasi gatal. Hal ini menujukkan negeri yang indah nan elok yang hendak
dikuasai musuh wajib kiranya seorang pemimpin bersama-sama rakyatnya harus melakukan
perlawanan.

“Pada bagian depan kopiah dolomani yang disulam dengan kaligrafi “Maulana”
menunjukan pemimpin itu adalah sebenar-benarnya pemimpin yang harus melekat sifat-sifat
kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi,”

  • Bagikan

Exit mobile version