Saiful Mujani: Partai Baru Sulit Lolos, Karena Tidak Memenuhi Syarat Kebaruan

  • Bagikan

Jika hal itu benar, kata Saiful, maka Anis Matta dan kawan-kawannya mendirikan partai sendiri adalah tindakan yang cukup berani mengambil resiko politik. Harapan mereka adalah akan mengambil suara pecahan PKS.

“Kalau tesis bahwa PKS adalah partai yang sudah terorganisasi dan terlembagakan, tidak terikat dengan satu tokoh tertentu, maka keluarnya Anis Matta dan kawan-kawan tidak akan memiliki pengaruh pada PKS,” jelas Saiful.

Terkait dengan partai Buruh, Saiful menyatakan bahwa di Indonesia basis sosial keagamaan jauh lebih kuat dari basis sosial sekuler. Basis sosial sekuler antara lain, kata dia, adalah organisasi buruh, nelayan, tani, dan lain-lain. Organisasi berbasis sosial sekuler ini, menurut Saiful, sangat besar tapi mengapa partai Buruh, Partai Tani, Partai Nelayan yang sebelumnya dibuat tidak pernah mendapat suara signifikan?

Di Indonesia, kata Saiful, yang dimaksud dengan basis sosial bagi partai politik di Indonesia adalah yang bersifat keagamaan. Sementara organisasi sekuler seperti buruh, menurut dia, kurang politik.

Faktor kedua adalah bahwa kekuatan buruh tidak dimonopoli oleh partai tertentu. Semua partai memiliki unsur buruhnya. Berbeda dengan di Eropa, misalnya, di mana Partai Buruh memonopoli basis sosial dan perjuangan kalangan pekerja atau buruh.

“Di Indonesia, ada yang namanya Partai Buruh, tapi Golkar juga mengklaim “saya juga partai buruh yang memperjuangkan aspirasi buruh.” Demikian juga PDIP,” jelas Saiful.

Karena itu, yang keluar bukan ideologi partainya karena semua mengaku memperjuangkan hal yang sama.

  • Bagikan

Exit mobile version