“Mungkin jumlah partai 9 atau 10 itu sudah maksimal,” jelas Doktor Ilmu Politik dari Ohio State University, Amerika Serikat ini.
Dilihat dari tren, menurut Saiful, secara keseluruhan partai baru untuk lolos ke parlemen cukup berat.
“Bukan berarti peluangnya tidak ada, tapi partai baru untuk lolos ke Senayan sangat berat. Perlu kerja ekstra luar biasa dibanding sebelum-sebelumnya,” kata Saiful.
Menurut Saiful, tiga prasyarat bagi partai baru untuk mendapatkan dukungan signifikan dari publik cenderung tidak terpenuhi. Tidak ada momentum, basis sosial cenderung stagnan, dan tidak muncul tokoh baru.
“Jadi apa alasannya harus ada partai yang baru jika syarat-syarat kebaruan itu tidak terpenuhi?”simpulnya.(IMR/FNN).