Panglima TNI Dukung Penuh Program Community Forest Pupuk Kaltim

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Isu perubahan iklim tetap menjadi salah satu topik yang terus digaungkan baik di kancah nasional maupun internasional. Salah satu yang diidentifikasi sebagai penyumbang perubahan iklim terbesar adalah soal penyerapan emisi karbon. Terkait hal tersebut, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) sebagai pelopor transformasi hijau industri petrokimia Tanah Air pun berkomitmen untuk menerapkan aspek Environment, Social and Governance (ESG) dan mengaplikasikannya ke dalam bentuk program inovatif berkelanjutan.

Seluruh program nantinya bertujuan mencapai target PKT untuk pengurangan emisi karbon sebesar 32,50 persen di tahun 2030. Sebelumnya, PKT telah mengoperasikan PLTS Atap yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi listrik dan mengganti sepeda motor operasional dengan motor listrik yang kedepannya akan mencakup bus dan kendaraan lainnya. Semua inovasi tersebut dilakukan sebagai strategi PKT untuk mempercepat laju dekarbonisasi industri petrokimia dan pupuk.

Yang terbaru, PKT menggagas inovasi lewat program bertajuk Community Forest. PKT nantinya akan bekerjasama dengan para mitra untuk melakukan penanaman 10 juta pohon hingga 2030. Salah satu mitra yang mendukung penuh program Community Forest PKT ini adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Rabu, 24 Agustus 2022, PKT yang diwakili Direktur Utama, Rahmad Pribadi beserta tim berkesempatan beraudiensi dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa beserta jajarannya di Jakarta.

Menurut Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Panglima TNI terhadap program Community Forest. “Kami menyambut baik respon positif dari Bapak Panglima TNI beserta jajarannya yang berkenan berkomitmen bersama PKT untuk mendukung terlaksananya program Community Forest. Semoga sinergi baik ini bisa berkontribusi langsung untuk pengurangan emisi karbon yang sudah menjadi target PKT. Harapan kami, Community Forest ini bisa berkontribusi pada potensi penyerapan emisi karbon sebesar 5.379 ton CO2 per tahun.”

  • Bagikan

Exit mobile version