FAJAR.CO.ID, KENDARI – Ratusan mahasiswa dan masyarakat mengelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah yang menaikman harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (5/9).
Adapun elemen mahasiswa yang mengelas aksi demonstrasi yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Sultra, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sultra, dan Perkumpulan Masyarakat Tolaki (PMT) Sultra.
Jenderal Lapangan IMM Sultra, Nifsu Sakban dalam orasinya tegas menyatakan penolakannya atas kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM Bersubsidi, karena menurutnya akan memicu kenaikan harga kebutuhan dasar rakyat, dan mendesak agar kebijakan tersebut untuk segera dicabut.
“Kami menolak tegas kenaikan harga BBM karena akan mempengaruhi kenaikan harga sandang, pangan, termasuk transportasi, kemudian akan memicu inflasi sehingga menurunkan konsumsi rumah tangga yang menjadi menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, olehnya itu kami meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan harga BBM Bersubsidi,”ujarnya.
Lanjut Nifsu, mendesak pemerintah untuk menangguhkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengunakan 20 persen anggaran infrastruktur dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), karena pembangunan tersebut dalam kajian kami belum prioritas ditengah kondisi negara yang dalam proses pemulihan ekonomi akibat pandemi covid 19.